Untuk ukuran virus ini sekitar milimikron jauh lebih kecil dari ukuran bakteri yakni 10 mikron. Untuk membuktikan bahwa ukuran virus sangat kecil. Iwanovski dan M. Beijerinck melakukan eksperimen dengan panyaringan, dan ternyata virus tetap lolos dari saringan keramik sedangkan bakteri tersaring karena ukurannya lebih besar dari pada virus. Hal imi yang menunjukkan bahwa struktur tubuh virus memiliki ukuran yang lebih kecil dari pada bakteri. Jika bakteriofag menginfeksikan genomnya ke dalam sel inang, maka virus hewan diselubungi oleh endositosis atau, jika terbungkus membran, menyatu dengan plasmalema inang dan melepaskan inti nukleoproteinnya ke dalam sel.
Beberapa virus misalnya virus polio , mempunyai tempat-tempat reseptor yang khas pada sel inangnya, yang memungkinkannya masuk. Setelah di dalam, biasanya genom tersebut mula-mula ditrskripsi oleh enzim inang tetapi kemudian biasanya enzim yang tersandi oleh virus akan mengambil alih.
Sintesis sel inang biasanya berhenti, genom virus bereplikasi dan kapsomer disintesis sebelum menjadi virion dewasa.
Virus biasanya mengkode suatu enzim yang diproduksi terakhir, merobek plasma membran inang tahap lisis dan melepaskan keturunan infektif; atau dapat pula genom virus terintegrasi ke dalam kromsom inang dan bereplikasi bersamanya provirus.
Banyak genom eukariota mempunyai komponen provirus. Kadang-kadang hal ini mengakibatkan transformasi neoplastik sel melalui sintesis protein biasanya hanya diproduksi selama penggandaan virus. Virus tumor DNA mencakup adenovirus dan papavavirus; virus tumor DNA terbungkus dan mencakup beberapa retrovirus contohnya virus sarkoma rous.
Reproduksi virus secara umum terbagi menjadi 2 yaitu siklus litik dan siklus lisogenik. Siklus litik dianggap sebagai cara reproduksi virus yang utama karena menyangkut penghancuran sel inangnya.
Setiap siklus litik dalam prosesnya membutuhkan waktu dari menit. Tahap adsorbsi yaitu penempelan virus pada inang. Virus mempunyai reseptor protein untuk menempel pada inang spesifik. Setelah menempel, virus kemudian melubangi membran sel inang dengan enzim lisozim. Setelah berlubang, virus akan menyuntikkan DNA virusnya kedalam sitoplasma sel inang untuk selanjutnya bergabung dengan DNA sel inang tersebut.
Molekul-molekul protein DNA yang telah terbentuk kemudian diselubungi oleh kapsid, kapsid dibuat dari protein sel inang dan berfungsi untuk memberi bentuk tubuh virus. Tahap lisis terjadi ketika virus-virus yang dibuat dalam sel telah matang. Ratusan virus-virus kemudian akan berkumpul pada membran sel dan menyuntikkan enzim lisosom yang menghancurkan membran sel dan menyediakan jalan keluar untuk virus-virus baru. Sel yang membrannya hancur itu akhirnya akan mati dan virus-virus yang bebas akan menginvasi sel-sel lain dan siklus akan berulang kembali.
Tahapan dari siklus hampir sama dengan siklus litik, perbedaannya yaitu sel inangnya tidak hancur mati tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. Tahap penyisipan tersebut kemudian membentuk provirus dimana materi genetik virus dan sel inang bergabung.
Siklus lisogenik secara umum mempunyai tiga tahap, yaitu adsorpsi dan penetrasi, penyisipan gen virus dan pembelahan sel inang. Virus menempel pada permukaan sel inang dengan reseptor protein yang spesifik lalu menghancurkan membran sel dengan enzim lisozim, virus melakukan penetrasi pada sel inang dengan menyuntikkan materi genetik yang terdapat pada asam nukleatnya kedalam sel.
Namun ada juga beberapa sifat virus yang sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Tahukah kalian di dalam tubuh kita terdapat lebih dari triliun virus yang tumbuh dan berkembang biak di dalam tubuh. Namun, virus yang ada dalam tubuh manusia bukanlah virus yang berbahaya melainkan virus yang sebagian besarnya itu menginfeksi bakteri dalam jangka pendek. Menurut sahabat biologi virus itu apa sih?
Virus adalah parasit yang menginfeksi sel hidup. Virus membutuhkan sel-sel inang untuk bereproduksi, namun ada juga yang mengatakan bahwa virus itu merupakan peralihan antara makhluk yang hidup dan makhluk yang tidak hidup.
Mengapa virus disebut makhluk hidup yang mati dan makhluk yang hidup? Karena virus memiliki ciri-ciri yang menandakan makhluk hidup yaitu memiliki DNA.
Berukuran milimikron, karena itu virus disebut sebagai makhluk yang sangat kecil atau mikroskopik. Karbohidrat yang menyusun RNA pada virus adalah senyawa ribosa, sedangkan yang menyusun DNA pada virus adalah senyawa deoksiribosa. Senyawa yang merupakan penyusun utama kapsid adalah protein yang membungkus tubuh virus. Lipid yang terdapat pada virus, yaitu gikolipid, fosfolipid, kolestrol dan lemak alami lainnya. Lemak sendiri merupakan komponen utama yang menyusun selubung pada tubuh virus.
Berbentuk 3 dimensi atau memiliki 20 sisi. Contoh virus yang memiliki bentuk seperti ini adalah virus penyakit pada kuku dan mulut FMDV. Virus membutuhkan individu lain untuk berkembang. Virus tidak dapat hidup tanpa parasit di individu lain.
Oleh karenanya, keberadaaan virus masih diperdebatkan sebagai organisme hidup atau tidak. Berikutnya, pembahasan tentang virus: struktur, sifat-sifat, dan senyawa penyusun virus akan dimulai dengan ulasa struktur virus. Simak ulasan materinya di bawah. Ulasan materi tentang struktur virus membahas komponen-komponen penyusun virus. Bagian-bagian virus cukup sederhana untuk diurai. Strukturnya hanya melipuri kepala dan ekor. Sedangkan pada ekor tersusun atas selubung ekor dan serabut ekor.
Serabut ekor berpesan sebagai penerima rangsang reseptor.
0コメント